Kendaraan Curian di Markas Gulbalkir dipindahkan ke Polda Metro Jaya Tiga Anggota TNI diperiksa Pomdam

Daerah, Headline, Kriminal966 Dilihat

Sidoarjo, sinarindonesia.id– Ratusan barang bukti kendaraan curian yang ditemukan di Markas Gudbalkir Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, dipindahkan ke Jakarta. Barang bukti itu dipindahkan, karena proses penyidikan kasus pidana dari perkara tersebut ditangani Polda Metro Jaya.

“Hal itu dilakukan karena kasus pidananya ditangani Polda Metro Jaya,” kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/ Brawijaya Kolonel Infantri Rendra Dwi Ardani, kepada awak media, Senin (8 Januari 2024).

Dijelaskannya, terkuaknya perkara tersebut bermula dari laporan APPI (Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia) dengan pelaku utama tersangka berinisial EI, ke Polda Metro Jaya.

“Dari laporan tersebut barang bukti berupa ratusan kendaraan hasil curian dibawa dari Sidoarjo ke Jakarta untuk diselidiki lebih lanjut oleh Polda Metro Jaya,” ungkapnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku diduga menjadikan Markas Gudbalkir Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian.

Di lokasi tersebut disebut ditemukan 215 Unit kendaraan roda dua dan 49 Unit kendaraan roda empat.

Sementara, dalam melancarkan aksinya, tersangka EI dibantu oleh Kopda AS.

“Saat ini saudara EI dalam proses penyidikan oleh Polda Metro [Jaya]” ucapnya.

Dengan berjalannya proses penyelidikan, dan adanya dugaan keterlibatan tiga prajurit TNI AD. Kodam Brawijaya ikut mengusut bersama Polda Metro Jaya.

Tiga anggota TNI yang dimaksud sebenarnya bukan anggota Kodam Brawijaya. Namun, karena kasus pidana terjadi di Jawa Timur, maka Kodam Brawijaya yang menangani dugaan pelanggaran prajurit yang terlibat tersebut.

“Tiga anggota TNI yang dimaksud kini masih diproses hukum oleh Pomdam V/Brawijaya,” pungkasnya. (Red)

By: H@did

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *