Jakarta, sinarindonesia.id– Senior di Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP), dikabarkan menganiaya juniornya hingga tewas di dalam kamar mandi.
Aksi itu disebut sebagai tradisi yang harus diterima junior saat diterima di sekolah tersebut.
Kapolres Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, mengatakan perbuatan tersebut seakan ada jarak antara senior dan junior. Setiap junior wajib tunduk terhadap perintah senior.
“Jadi ada yang menyebut hal tersebut merupakan tradisi yang harus dihadapi junior terhadap senior,” kata Gidion, kepada media, dikutip Minggu (05 Mei 2024).
Dijelaskannya, saat ini terduga pelaku berinisial TR (21) sudah diamankan. Sementara jasad korban atas nama Putu Satria Ananta Rustika (19), dibawa ke Rumah Sakit untuk kepentingan visum.
Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa selain korban ada 4 junior lainnya yang akan menjadi sasaran penganiayaan dari senior tersebut.
“Rencananya masih ada 4 junior lainnya yang akan dianiaya di kamar mandi karena tidak tunduk terhadap ketentuan senior,” ungkapnya.
Dari tubuh korban, ditemukan lima bekas pukulan dibagian ulu hati.
“Akibat pukulan itu korban terjatuh hingga pingsan di TKP,” ucapnya.
Saat itu, korban yang tidak berdaya sempat dipindahkan terduga pelaku ke tempat lain untuk melakukan upaya penyelamatan.
Hingga berita ini diterbitkan, terduga pelaku masih dalam pemeriksaan penyidik. Sementara 4 junior lainnya yang belum sempat menjadi korban penganiayaan ikut dimintai keterangan. (Red)
By: @did