Buronan Penembak Warga Negara Turki di Tangkap – Pelaku Adalah Komplotan Warga Negara Meksiko

Jakarta, sinarindonesia.id– Buronan pelaku penembakan warga Negara Turki bernama Turah Mahmed di Vila Palm House, Desa Tumbak Bayuh, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, dikabarkan berhasil ditangkap polisi. Tempat persembunyian pelaku berhasil dibidik petugas, setelah melakukan koordinasi dengan jajaran kepolisian di banyak lokasi.

“Buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) ini ditangkap di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur,” kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, kepada media.

Dijelaskannya, begitu mendapatkan informasi pihaknya langsung bergerak dan menenukan titik persembunyian pelaku di wilayah Jawa Timur tersebut. Dalam penangkapan itu, Bareskrim Polri melibatkan Polda Bali, dan Polres Nganjuk Polda Jawa Timur.

“Pelaku diamankan oleh tim gabungan Bareskrim, Polda Bali dan Polres Nganjuk Polda Jawa Timur,” ungkapnya.

Diketahui, ditangkapnya tersangka atas nama Sicairos Valdes Roberto (27), itu berdasarkan keterangan dari tiga orang yang ditangkap sebelumnya. Mereka adalah Aramburo Contreras Jose Alfonso (32), Mayorouin Escobedo Juan Antonio (24), dan Deraz Gonzales Victor Eduardo (36).

“Mereka semua tergabung dalam komplotan WN Meksiko,” ucapnya.

Adapum modus penembakan korban, diketahui untuk merenggut nyawa dan mencuri barang berharga.

“Modus operandi komplotan WN Meksiko itu untuk merampas nyawa serta mencuri barang berharga milik korban,” tutupnya.

Kepada polisi, pelaku mengaku sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, empat pelaku sempat memantau situasi di vila korban pada Senin (22 Januari 2024) sekitar pukul 22.00 Wita.

“Berselang sekitar tiga jam, komplotan ini datang lagi. Mereka kemudian menyekap satpam lalu menerobos masuk vila dan kemudian terjadi penembakan,” tutupnya.

Dalam peristiwa penembakan itu, komplotan itu berhasil merampas atau menggondol tas berisi uang yang ditaruh di tengah ruangan vila senilai Rp30 juta dan US$ 4.000 milik Turan ME (28), adik kandung korban yang tertembak. (Red)

By: @did

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *