Palu, sinarindonesia.id– Sekelompok remaja pengguna sepeda motor di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), dikabarkan menyerang polisi menggunakan senjata tajam saat dibubarkan. Seorang personil diketahui terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur hingga mengakibatkan seorang pelaku tewas di lokasi.
“Petugas saat itu bermaksud membubarkan kelompok remaja dalam satu geng motor justru dibalas dengan serangan senjata tajam,” kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono, kepada media, Jum’at (1 Maret 2024).
Dijelaskannya, peristiwa itu terjadi di Jalan Gajah Mada, tepatnya di bawah Jembatan 1 Palu, Kecamatan Palu Barat, sekitar pukul 01.00 Wita. Saat itu personel Ditsamapta tengah berpatroli dan melihat sekelompok anak muda berkumpul.
“Mereka yang tengah berkumpul diperintahkan untuk bubar, tetapi yang terjadi justru melawan,” ungkapnya.
Dipastikan Djoko, personel sebelumnya sudah memberikan peringatan dengan membuang tembakan ke udara sebanyak 3 kali. Hanya saja sekelompok pemuda tersebut terus menyerang petugas yang mengakibatkan komandan regu terjatuh.
“Dipandang membahayakan, salah satu anggota patroli mengambil tindakan diskresi dengan melakukan tindakan tegas terukur kepada pelaku penyerangan,” ujarnya.
Tembakan dari anggota tersebut mengenai seorang pria yang diduga anggota geng motor berinisial A (17).
“Para pelaku penyerangan tergabung dalam berbagai kelompok geng motor seperti geng motor Sarkopa, Celsel, geng motor Anak Malam, dan geng motor Kaltex,” sambungnya.
Selain mengakibatkan korban meninggal dunia, sebanyak 23 pelaku penyerangan juga diamankan petugas.
“Kami juga menyita senjata tajam yang dipakai pelaku berupa 1 bilah parang panjang, 1 bilah celurit warna merah, 2 bilah pisau badik, 1 ketapel busur, 3 buah mata busur dan 1 buah gear sepeda motor,” pungkasnya. (Red)
By: @did
