Bojonegoro, sinarindonesia.id– Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Helmy Elisabeth, diperiksa penyidik Kejaksaan Negeri atas dugaan korupsi program petani mandiri (PPM). Yang bersangkutan tiba di Kejaksaan Negeri bersama bendaharanya.
Helmy Elisabeth, usai menjalani pemeriksaan mengatakan ia diminta keterangan dengan jumlah sepuluh lebih pertanyaan.
“Saya memberikan keterangan terkait PPM dari 2020 kalau nggak salah. Duh lali tadi berapa pertanyaan, kalau sepuluh lebih ya,” kata Elisabeth, kepada media, dikutip Selasa (5 Maret 2024).
Dalam perkara itu, Elisabeth, dikorfirmasi penyidik atas kasus dugaan korupsi anggaran petani mandiri sendiri yang digelontorkan tahun 2020 hingga 2023. Dihadapan penyidik, Elisabeth mengaku diperiksa selama lebih dari 6 jam.
Terpisah, Kasi Pidsus Aditia Sulaeman mengatakan Elisabeth diperiksa perdana bersama salah satu bendaharanya.
“Benar, ini tindak lanjut dari Proses penyelidikan. Pemeriksaan ini juga kali yang pertama untuk Elisabeth kita mintai keterangan bersama bendaharanya,” kata Aditia, kepada media.
Dibeberkan Aditia Sulaeman, dugaan korupsi itu terungkap setelah adanya penyelewengan terkait bantuan hibah yang diberikan kepada petani. Bantuan yang berupa uang itu kemudian direalisasikan berupa benih atau pupuk. (Red)
By: @did
