Boyolali, sinarindonesia.id– Insiden penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud oleh personil Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali, Jawa Timur, bukan saja menjadi perhatian banyak pihak. Sejumlah orang yang mengecam peristiwa itu, juga meluapkan kekesalannya melalui karangan bunga.
Karangan bunga, dipampang mereka disepanjang jalan yang tak jauh dari Asrama Kompi atau disekitaran kantor KPU Kabupaten setempat dan Rumah Sakit. Papan bunga itu, terpampang rapi dipinggiran jalan hingga perlintasan lampu merah Sonolayu.
Beragam kalimat dituangkan dalam karangan Bungan tersebut. Mulai dari “Suara bising bikin pusing (Aku mendukungmu), hingga kalimat dibelakang TNI ada rakyat.
Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo mengatakan karangan bunga tersebut bermunculan secara tiba-tiba dan tidak diketahui siapa pengirimnya.
“Pada bermunculan, kami juga tidak tahu dari siapa. Tapi lihat tulisan-tulisannya, kami sikapi dengan bijak sebagai bentuk rasa simpati”, kata Wiweko kepada awak media, Selasa (2 Januari 2024).
Dijelaskannya, yang terpenting adalah suasana kebatinan anggota Yonif 408 saat ini tetap fokus melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara.
“Terpenting pesan yang disampaikan adalah untuk kedamaian dan tidak kontraproduktif untuk memprovokasi sehingga berdampak negatif terhadap situasi dan kondisi keamanan di wilayah,” pungkasnya. (Red)
By: H@did
