Morowali, sinarindonesia.id– Seorang korban ledakan tungku smelter nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang sempat menjalani perawatan, dikabarkan meninggal dunia. Dengan tewasnya korban, jumlah pekerja yang meninggal dunia akibat ledakan tersebut menjadi 20 orang.
“Benar, korban sebelumnya sempat dirujuk ke Palopo,” kata Kapolres Morowali, AKBP Suprianto, kepada awak media, Minggu (31 Desember 2023).
Dijelaskannya, sesuai informasi dari RSUD Sawerigading Palopo, korban meninggal dunia setelah enam hari menjalani perawatan.
“Korban sempat di rawat sekitar 6 hari dan sudah menjalani operasi,” ungkapnya.
Ditambahknya, saat dirujuk dari RSUD Morowali ke RSUD Sawerigading Palopo, korban dalam kondisi tidak sadar diri. Dari pemeriksaan medis, ditemukan ada pendarahan di bagian kepala, luka bakar, dan trauma inhalasi.
Diketahui, dengan tewasnya korban ledakan tungku smelter nikel PT ITSS, berarti jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 20 orang. Korban tewas sebelumnya terdiri 11 pekerja Indonesia dan 8 Tenaga Kerja Asing.
Sementara, 29 orang luka berat, dan 11 orang luka ringan, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit. (Red)
By: H@did
