Mortir diduga Aktif ditemukan Pekerja Proyek Bersamaan dengan Terjadinya Ledakan Bom di Mako Brimob

Surabaya, sinarindonesia.id– Sebuah mortir yang diduga aktif ditemukan pekerja galian saluran di Gedung B RS UPT Vertikal Surabaya, Jawa Timur. Mortir tersebut diduga menjadi salah satu bahan peledak yang mengakibatkan ledakan di Mako Brimob Polda Jawa Timur.

Wakapolsek Bubutan AKP Widodo, saat dikonfirmasi membantah bahwa termuan mortir di RS Vertikal itu sama sekali tidak berkaitan dengan kejadian ledakan di Satbrimob Polda Jatim.

“Dipastikan tidak ada kaitannya, soalnya itu ditemukan asli sama petugas proyek dari galian,” kata Widodo, kepada media, Senin (4 Maret 2024).

Dijelaskannya, mortir itu ditemukan di lokasi proyek di Jalan Indrapura, Nomor 17, Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Sementara untuk tindak lanjut, pihaknya belum mengetahui terhadap mortir yang ditemukan tersebut.

“Saat ini belum ada informasi. Kami sifatnya mengamankan lokasi. Nggak boleh orang masuk, Kita kasih police line di jarak yang perlu diamankan,” ujarnya.

Diketahui, mortir itu ditemukan saat seorang petugas pengendali ekskavator bernama Endrik (48) sedang melakukan penggalian tanah. Diketahui bahwa mortir itu ditemukan pada Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

“Disitu ada pekerjaan proyek, mereka lapor ada penemuan mortir. Lapornya ke kami, Ya langsung kami tutup, jarak aman. Nggak boleh masuk dulu sebelum didatangi dari Polrestabes,” ungkapnya.

Diakui Widodo, pihaknya tidak bisa memastikan apakah ada kemungkinan temuan mortir lain di lokasi proyek tersebut. Widodo menyatakan hal itu merupakan kewenangan Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Gegana.

Dilihat dari kejadiannya, penemuan mortir di Jalan Indrapura itu hampir bersamaan dengan ledakan yang terjadi di Markas Detasemen Gegana, Satbrimob Polda Jatim. Belum terkonfirmasi apakah mortir tersebut yang meledak di Mako Brimob pukul 10.19 WIB pagi tadi. (Red)

By: @did

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *