Aceh, sinarindonesia.id– Pemerintah Provinsi Aceh, masih kebinggungan mencari tempat relokasi pengungsi Rohingya. Hingga saat ini, mereka masih berdomisili di sejumlah tempat penampungan di Provinsi setempat.
“Kami masih berusaha mencari penanganan Rohingya yang tepat, dan ini sedang disepakati bersama dengan International Organisation for Migration (IOM) dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR),” kata Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, kepada awak media, Sabtu (23 Desember 2023).
Dijelaskannya, untuk saat ini semua tempat penampungan Rohingya bersifat sementara. Sementara kedatangan mereka dari Bangladesh tidak bisa ditolak.
“Kami menyadari bagaimana kesulitan rakyat saat kedatangan pengungsi Rohingya. Sayangnya pantai kita bukan berupa benteng, mereka bisa datang kapan pun dibawa arus. Tahu-tahu sudah di pinggir pantai dan juga tidak bisa ditolak,” ungkapnya.
Pemerintah dalam hal ini, ditegaskan Achmad, tidak akan menyulitkan masyarakat terhadap keberadaan pengungsi Rohingya yang saat ini ditempatkan di penampungan sementara.
Secepatnya, pemerintah akan memindahkan mereka dan mencari rumusan yang baik untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Marzuki menyadar, bahwa penolakan pengungsi Rohingya oleh masyarakat itu karena keresahan akibat gelombang kapal Rohingya ke Aceh secara terus-menerus.
“Masyarakat kita tidak seperti itu sebenarnya, tetapi karena bertubi-tubi dan sudah mengganggu, ya begini jadinya,” pungkasnya. (Red)
By: H@did
