PPP Belum Menentukan Sikap Terkait Wacana Hak Angket DPR Untuk Mengusut Kecurangan Pilpres

Jakarta, sinarindonesia.id– Pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), belum memutuskan dukungan untuk wacana hak angket dan interpelasi DPR yang didorong calon presiden usulan mereka, Ganjar Pranowo. Partai berlambang Ka’bah itu, saat ini masih fokus pada proses rekapitulasi suara hasil pemilihan anggota legislatif (pileg).

“Kami masih memikirkan penghitungan suara di lapangan. Tentu kalau ada kecurangan, data-data bukti-bukti, kita kumpulkan,” kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek, kepada media, Kamis (22 Februari 2024).

Dijelaskannya, PPP masih berusaha untuk lolos syarat ambang batas parlemen 4 persen dan masuk daftar partai di parlemen. Karena itu, PPP hanya ingin fokus pada pengumpulan bukti kecurangan di lapangan.

Dari hasil hitung cepat, PPP mengantongi suara sekitar 3,80 persen. Jumlah itu kurang dari 4 persen untuk membawa partai Ka’bah lolos ke parlemen.

“Ini semua sedang kita kaji, karena hari ini masih reses kita belum fokus ke sana. Fokus kita mengawal rekapitulasi suara. Karena kita ingin lolos ke parlemen,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, Ganjar mengusulkan agar DPR menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu. Dia pun mengajak kubu 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk mendorong hak itu.

Hak angket bisa digunakan jika didukung 50 persen anggota DPR RI. Sementara itu, kursi dua partai pengusung Ganjar-PDIP dan PPP-di DPR belum mencapai batas minimal. (Red)

By: @did

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *