Jakarta, sinarindonesia.id– Puluhan ribu personel satuan polisi pamong praja (Satpol PP) dikabarkan berpeluang menjadi ASN atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Mereka yang masih berstatus bukan aparut sipil negara, secepatkan akan diberikan peluang untuk mengikuti tes sesuai ketentuannya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian mengatakan kesempatan untuk menjadi ASN itu telah disepakati Kemenpan RB.
“Hal itu sudah mendapat persetujuan Kemenpan RB, bahwa terbuka kesempatan kepada rekan-rekan satpol PP non-ASN untuk menjadi ASN atau pegawai kontrak PPPK,” kata Tito Karanavian, kepada media, dikutip Senin (4 Maret 2024).
Dijelasakannya, saat ini terdapat 105.872 personel satpol PP. Dari jumlah itu, sebanyak 29.000 personel yang berstatus sebagai ASN, selebihnya merupakan tenaga non-ASN.
“Sebelumnya, pemerintah hanya memprioritaskan guru dan tenaga kesehatan untuk diangkat menjadi PPPK. Sementara itu, tenaga administrasi yang bersifat umum cukup terbatas dan harus melalui tes,” sambungnya.
Namun, kedepan klaim Tito, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja keras dan menjelaskan bahwa satpol PP dan satlinmas bukan sekadar tenaga umum biasa.
“Satpol PP dan satlinmas adalah tenaga-tenaga yang membutuhkan keahlian khusus yang membedakannya dengan tenaga honorer yang bersifat umum,” ungkapnya.
Dengan adanya rencana tersebut, tito meminta kepada seluruh kepala daerah menghitung jumlah anggota satpol PP, termasuk mengukur kemampuan dan keahliannya untuk diusulkan ke Kemenpan RB agar diangkat menjadi ASN. (Red)
By: @did
