Rektor Unika Mengaku diminta Polisi Buat Testimoni Positif Pemerintahan Jokowi

Daerah, Headline, Politik193 Dilihat

Semarang, sinarindonesia.id– Rektor Unika Soegijapranata, Ferdinandus Hindiarto, mengaku dihubungi sesesorang yang mengaku dari Polrestabes Semarang, untuk membuat testimoni bernasi positif tentang Jokowi. Testimoni dimaksud berupa video tentang ajakan pemilu damai hingga narasi positif pemerintahan Presiden Jokowi.

“Saya menghormati yang bersangkutan karena menjalankan tugas yang diberikan atasannya, namun kami tidak dapat memenuhinya,” kata Ferdinandus, kepada media, Selasa (6 Februari 2024).

Dijelaskannya, tidak ada penyebutan bahwa permintaan video yang disampaikan anggota Polrestabes Semarang untuk menandingi petisi dari sejumlah kampus belakangan yang mengkritik Jokowi.

“Contoh video-video dikirimkan kepada saya. Saya tolak. Kemudian, anggota itu masih meminta untuk membuat pernyataan, saya tolak juga,” tegasnya.

Ditegaskan Ferdinandus, bahwa civitas akademika Unika Soegijapranata bukan partisan dan netral. Pihaknya juga membebaskan semua mahasiswa, dosen, pegawai memilih secara rasional dengan hati nurani.

Dikonfirmasi terpisah, Kaporestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan anggotanya mendekati Rektor tersebut sebagai bagian dari upaya menurunkan tensi politik menjelang pencoblosan Pemilu 2024. Tujuannya, kata dia, adalah agar Pemilu 2024 berjalan aman dan damai.

“Kami memang ada program ‘cooling system’ atau upaya menurunkan tensi politik jelang Pemilu,” kata Kapolres, kepada media, Selasa (6 Februari 2024).

Dijelaskannya, menurunkan tensi politik di masyarakat supaya tidak ada konflik pertikaian maupun permusuhan. Jajaran di lapangan tentunya bergerak meminta imbauan kepada tokoh-tokoh agama dan masyarakat termasuk civitas akademika pimpinan kampus. (Red)

By: @did

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *