Musi Banyuasin, sinarindonesia.id– Seorang pemuda di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dikabarkan tewas dianiaya dan dibakar, lalu kemudian dikubur hidup-hidup. Peristiwa pembunuhan itu terungkap, setelah penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi.
Kasi Humas Polres Musi Banyuasin AKP Susianto, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa penganiayaan sadis tersebut.
“Iya benar, korban dianiaya kemudian dibakar dan dikubur hidup-hidup,” kata Susianto, kepada media, dikutip Sabtu (30 Maret 2024).
Dijelaskannya, peristiwa pembunuhan sadis terhadap korban atas nama Yudi itu terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun IV Hijral Mukti, Desa Mangsang Kecamatan Bayung Lincir, Sumatera Selatan.
“Peristiwa itu terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Mangsang,” ungkapnya.
Setelah dilakukan penyelidikan, petugas dibantu warga dan pihak keluarga korban, akhirnya berhasil mengungkap tabir dibalik pembunuhan sadis tersebut.
“Terbongkarnya kasus pembunuhan itu berkat ayah korban yang mendapat informasi bahwa telah ditemukan mayat Yudi dengan kondisi tewas mengenaskan di TPU,” ucapnya.
Penyidik yang melakukan olah TKP, menemukan adanya kekerasan. Dugaan itu diperkuat, setelah petugas menemukan video korban saat dibawa pelaku.
“Dalam rekaman itu terlihat korban masih hidup dan dibawa sejumlah pelaku ke dalam mobil dan terdapat salah seorang pelaku bernama Jefri menjambak rambut korban,” ujarnya.
Dari petunjuk video itu, polisi kemudian bergerak dan mengamankan tiga orang pelaku yakni Jefri Dahriansyah, Idham Pangestu dan Igantius Agung Yoga.
“Ketiganya telah mengakui perbuatannya,” tutur Susianto.
Dibeberkannya, setelah menghabisi nyawa korban, para pelaku mengikat mengikat tangan dan kaki korban yang kemudian dibakar dan dikubur hidup-hidup, hingga akhirnya meminggal dunia. (Red)
By: @did
