Tiket Ribuan Penumpang Kereta Api dibatalkan Pasca Robohnya Crane Flyover Yang Menimpa Babaranjang di Bantaian

Muara Enim, sinarindonesia.id– Ribuan penumpang kereta api tujuan Palembang-Lubuklinggau dan sebaliknya, terpaksa dipindahkan (overstappen) akibat crane pembangunan flyover Bantaian Muara Enim roboh menimpa Babaranjang. Bahkan ratusan pemupang yang sudah memesan tiket keberangkatan terpaksa dibatalkan dan uang dikembalikan.

Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, saat dikonfirmasi mengatakan hingga saat ini ada sekitar 1.700 penumpang kereta api tujuan Palembang-Lubuklinggau dan sebaliknya yang harus dipindahkan dan dibatalkan.

“Untuk penumpang Kereta Api (KA) relasi Kertapati-Lubuklinggau ada 514 penumpang dan relasi Lubuklinggau-Kertapati ada 524 penumpang,” kata Aida Suryanti, kepada media, dikutip Jum’at (8 Maret 2024).

Dijelaskannya, pemidahan dan pembatalan tiket penumpang dilakukan karena jalur KA tersebut belum bisa dilalui akibat insiden crane pembangunan flyover Bantaian Muara Enim yang menimpa KA Babaranjang.

“Hingga kini, jalur KA masih dalam proses evakuasi dan tidak dapat dilalui akibat kejadian (crane roboh) tersebut, KA Sindang Marga malam tadi juga dibatalkan,” ungkapnya.

Dari cacatan petugas penjual tiket, hingga pukul 17.00 WIB kemarin ada sebanyak 687 penumpang KA Sindang Marga yang telah memiliki tiket namun terpaksa dibatalkan.

“Bagi penumpang yang memiliki tiket diberikan pengembalian tiket 100%, dapat diambil di stasiun keberangkatan Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat dan Lubuklinggau hingga 7 hari ke depan,” ucapnya.

Saat ini, menurut Aida normalisasi jalur KA Gunung Megang-Penanggiran sedang dikebut. Ia meminta agar para pelanggan KA agar bersabar dan mengerti adanya gangguan tersebut.

Diberitakn sebelumnya, Sebuah crane pembangunan flyover di Muara Enim, Sumatera Selatan, dikabarkan roboh menimpa gerbong kereta api babaranjang. Dua orang dilaporkan tewas dan delapan orang luka-luka serta satu unit rumah warga rata dengan tanah.

Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka, saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya peristiwa terseCbut.

“Benar, crane roboh menimpa kereta api babaranjang dua orang meninggal dunia setelah dilarikan ke RS di Muara Enim,” kata Jhoni, kepada media, Kamis (7 Maret 2024).

Selain menewaskan dua orang pekerja proyek, delapan orang lainnya juga menjadi korban, baik dari petugas proyek sendiri maupun petugas kereta api.

“Para korban, selain dievakuasi ke RS di Muara Enim, ada juga yang dilarikan ke RS Prabumulih untuk mendapatkan perawatan medis,” ungkapnya.

Dalam peristiwa tersebut, juga mengakibatkan satu unit rumah warga hancur akibat tertimpa reruntuhan girder pembangunan flyover tersebut. (Red)

By: @did

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *