Indramayu, sinarindonesia.id– Orang tua mana yang kuat menahan kesedihannya, saat mengetahui anak gadisnya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) menjadi korban pemerkosaan. Kabar yang tersiar, korban diperkosa secara bergiliran oleh empat orang remaja yang diduga kelompok anak punk.
Peristiwa memilukan itu, menimpa korban sebut saja Bunga warga Desa Kedokanbunder Wetan, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
“Peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu lalu, korban diketahui masih duduk di bangku kelas 6 SD. Sebelum diperkosa secara bergilir, korban terlebih dahulu dicekoki Minuman Keras (miras),” kata Kasi Pemerintahan Desa Kedokanbunder Wetan, Aswanto saat mendampingi pelaporan korban di Mapolres Indramayu.
Dijelaskannya, sebelum membuat laporan ke polisi, pihaknya mencoba mengkonfirmasi keluarga korban. Saat ditanya, pihak keluarga awalnya menaruh curiga dari prilaku korban yang berubah dari riang menjadi pendiam.
Karena penasaran, pihak keluarga terus melakukan pendekatan. Saat itu, korban akhirnya mengaku bahwa ia telah diperkosa oleh empat orang remaja (anak Punk).
Ditambahkan Aswanto, antara korban dan pelaku diduga sudah salin kenal. Pelaku diketahui merupakan warga desa tetangga tempat korban tinggal.
“Kuat dugaan korban dan pelaku saling kenal, katanya anak punk juga, umur pelaku sekitar dibawah 20 tahun, itu tetangga desa juga,” ungkapnya.
Akibat peristiwa tersebut, selain menyisakan kesedihan mendalam pada diri korban. Ibu kandungnya yang mengatahui peristiwa tersebut mendadak sakit serangan jantung dan akhirnya meninggal dunia.
“Ibu korban yang mendengar kabar tersebut syok, hingga meninggal dunia, gara-gara kabar itu,” tutupnya. (Red)
By: H@did
