Nganjuk, sinarindonesia.id-Warga Desa Tempuran, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk, dihebohkan, dengan peristiwa penemuan jasad seorang bocah dalam kondisi mengenaskan. Bocah Perempuan berusia 6 tahun berinisial AS itu ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dengan luka di kepala. Jasad anak dari pasangan Jumali dan Ayu ini ditemukan Jum’at (3 November 2023) sekitar pukul 15.00 di belakang rumah Mariadi, tetangganya.
Kuat dugaan AS dibunuh oleh Mariadi, tetangganya. Dari keterangan warga setempat, Mariadi adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Kapolsek Ngluyu AKP Sutoyo mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Polisi menduga AS memang menjadi korban pembunuhan. Ada pukulan benda di kepala korban. Saat ditanya apakah pembunuhnya Mariadi, Sutoyo belum mengiyakan. “Informasi dari mana itu? Kalau benar, ya saya pasti nanti bilang benar. Kami lakukan penyelidikan dulu dari temuan ini,” kata Sutoyo.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Nganjuk AKP Supriyanto juga masih belum bisa menjawab. Saat dihubungi media ini, dia mengaku sedang mengolah data yang dimiliki. Saat di lokasi kejadian sampai pukul 19.00, warga masih berada di rumah Jumali untuk melayat.
Saat dikonfirmasi, beberapa warga mengatakan bahwa AS dibunuh dengan dipacul di wajahnya oleh Mariadi. “Tadi sepertinya (Mariadi) dibawa polisi,” ujar salah satu warga bernama Darwoko.
Pria 59 tahun ini mengaku, mendengar suara jeritan sekitar pukul 15.00. Sore itu, warga sedang mengantre air karena kekeringan.
Darwoko melihat langsung tubuh AS bersimbah darah di dalam bangunan jamban di belakang rumah Mariadi. Korban mengalami luka sayatan dari dahi sampai ke bawah mulut dengan kondisi sudah tak bernyawa.(Red)
By : Hadid
