Sumatera Utara, sinarindonesia.id– Seorang perwira TNI AL, Lettu Laut (K) dr Eko Damara, dikabarkan tewas bunuh diri saat bertugas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Aksi bunuh diri yang dilaporkan itu, tidak diterima pihak keluarga karena ditemukan sejumlah kejanggalan.
Paman Korban Abdul Sattar, mengatakan adapun kejanggalan pertama terletak dari penyebab kematian yang tidak langsung disampaikan ke pihak keluarga.
“Pihak keluarga awalnya mendapat laporan bahwa korban tewas di kamar mandi pada Sabtu (27 April 2024) dengan luka tembak,” kata Abdul, kepada media, Sabtu (18 Mei 2024).
Dijelaskannya, pihak keluarga yang bertanya siapa yang menembak, dari TNI mengaku akan menginformasikannya di rumah duka.
“Pertanyaan kami terkait siapa yang menembak baru diinformasikan di rumah duka,” ungkapnya.
Selain itu, pihak keluarga juga curiga saat membuka kain kafan korban dan mendapai sejumlah luka lebam.
Sementara kejanggalan juga terlihat di bekas tembakan di belakang kupung kecil dan membesar di bagiang kening atas.
“Bekas tembakan juga diduga menyisakan kejanggalan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Eko merupakan personel Yonkes 1 Marinir yang diperbantukan di Satgas Mobile RI-PNG Yonif 7 Marinir.
Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga korban meminta untuk dilakukan autopsi dan uji balistik untuk mengungkap kebenaran dibalik kematian korban. (Red)
By: @did
