Jakarta, sinarindonesia.id– Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menyebut akan terjadi banyak laporan yang masuk mengenai pelanggaran etik di Pilkada 2024 mendatang.
Situasi itu dipastikan terjadi, sesuai pengalaman di pelaksanaan Pilkada sebelumnya.
“Kami memprediksi akan terjadi banyak laporan. Hal ini karena Pilkada dilakukan serentak untuk seluruh daerah,” Ketua DKPP Heddy Lugito, kepada media, dikutip Kamis (9 Mei 2024).
Dijelaskannya, materi aduan yang paling banyak masuk ke DKPP biasanya soal kedekatan hubungan antara penyelenggara dengan peserta pilkada.
“Aduan yang paling banyak, kami prediksi datang dari persoalan hubungan antara penyelenggara dengan peserta pilkada,” ungkapnya.
Dari hubungan itu, menjadi peluang terjadinya pelanggaran. Kondisi itu, tercatat hampir setiap Pilkada terjadi apalagi saat Pilkada serentak mendatang.
“Kami melihat ini sebagai dilema dari Pilkada serentak,” pungkasnya.
Guna mengantisipasi terjadinya pelanggaran tersebut DKPP akan melakukan pengawasan yang nantinya akan melibatkan banyak pihak termasuk petugas keamanan.
Antisipasi itu disiapkan, agar Pilkada serentak yang pastinya akan bergulir setiap lima tahun sekali terlaksana sesuai harapan. (Red)
By: @did
