Gunung Ibu Meletus Mengeluarkan Badai Petir Warga 4 Desa Diungsikan

Maluku Utara, sinarindonesia.id– Peristiwa meletusnya Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, mengharuskan warga di empat Desa di sekitar kawasan Gunung diungsikan.

Pengungsian itu dilakukan setelah badai petir vulkanik letusan terjadi pada Sabtu (19 Mei 2024), sekitar pukul 20.10 WIT.

Kapolsek Ibu, Polres Halmahera Barat Ipda Micha C. Lobiua, mengatakan warga dievakuasi menggunakan truk TNI dan Brimob menuju lokasi yang dipastikan aman.

“Warga yang diungsikan berasal dari Desa Sangaji Nyeku, Desa Goin, Tukuwoko, dan Duono,” kata Micha, kepada media, dikutip Senin (20 Mei 2024).

Dari pantauan Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu Richad Chaniago mengatakan, gumpalan awan abu vulkanik setinggi empat kilometer terbentuk akibat letusan Gunung Ibu.

Dari kejadian itu, kemudian menciptakan fenomena berupa kilatan-kilatan petir di puncak gunung api tersebut.

“Terdengan suara gemuruh dan dentuman keras sampai ke pos pengamatan Gunung Ibu, petir terlihat dalam kolom erupsi,” kata Richard, dikutip dari antara, Senin (20 Mei 2024).

Dijelaskannya, Badai petir vulkanik saat erupsi itu terjadi akibat suhu tinggi yang memanaskan ion-ion gas.

Dari pergesaran itu, akhirnya menimbulkan loncatan muatan Listrik berupa petir.

Dari hasil pantauannya, Richard menyebutkan bahwa letusan terjadi dua kali yakni pukul 20.08 WIT dan 20.34 WIT.

“Kolom kelabu menyembur dengan intensitas tebal mengarah ke barat dan barat laut. Peristiwa kedua gumpalan asap terlontar setinggi satu kilometer,” ungkapnya.

Akibat peristiwa itu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah dihimbau untuk menggunakan masker guna menghindari sesak nafas dan kemungkinan buruk lainnya.

Diketahui, status Gunung Ibu yang sebelumnya Siaga (Level III) naik menjadi Awas (Level IV) sejak Kamis (16 Mei 2024). (Red)

By: @did

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *