Lombok Timur, sinarindonesia.id– Masyarakat Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dihebohkan dengan peristiwa penyerangan Babi hutan terhadap tiga warga dalam satu keluarga.
Korban dilaporkan kritis dilarikan Puskesmas, setelah sempat satu jam berjibaku dengan Binatang tersebut.
Kapolsek Sembalun, AKP Wahyu Indrawan, saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa babi hutan menyerang warga tersebut.
“Iya benar, ada tiga warga menjadi korban serangan babi hutan. Ketiga korban adalah Gunasah (72), Susiani (2) dan Sahnim (70),” kata Wahyu, kepada media, dikutip Rabu (17 April 2024).
Dijelaskannya, ketiga korban dievakuasi dari ladang atau kebun di sekitar kawasan bukit Sempana Sembalun oleh warga mengunakan tandu ke puskesmas terdekat.
“Korban yang merupakan pasangan suami istri dan cucunya itu, dievakuasi warga dari kebun di sekitar kawasan Sempana Sembalun,” ungkapnya.
Saat kejadian, kata Wahyu, korban Gunasah sedang berkebun menanam wortel sekitar pukul 10.00 Wita.
Sementara istrinya Sahnim bersama cucunya, mandi di Kali Torek. Di Kali itu, istri dan cucunya berteriak histeris yang pada akhirnya menggerakkan Langkah Gunasah untuk menghampirinya.
“Di lokasi, Gunasah melihat istrinya digigit babi hutan. Spontan, ia bergerak membantu istri dan cucunya dengan cara memukul babi mengunakan batu,” bebernya.
Ada sekitar satu jam, Gunasah dikabarkan berjibaku menyelamatkan istrinya dari serangan babi hutan tersebut.
“Akibat perlawanan itu, Gunasah mengalami luka serius di bagian lengan kiri dan kanan dan jari yang harus diamputasi. Sementara istri dan cucunya, mengalami luka dibagian kepala,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Kepolisian bersama dinas kehutanan masih berupaya melakukan pengejaran terhadap babi hutan tersebut. (Red)
By: @did
