Kanit Paminal Polres Musi Rawas Ditemukan Tewas Dengan Luka Tembak di Kepala

Daerah, Headline713 Dilihat

Musi Rawas – Kanit Pengamanan Internal (Paminal) Polres Musi Rawas, Polda Sumatera Selatan Aipda Paembonan (42), alias Bonan, tewas dengan luka tembak di bagian kepala di dalam mobil dinasnya.

Mayat Aiptu Bonan ditemukan di dalam mobil dinasnya dengan luka tembak di kepala tembus hingga ke pelipis, di kawasan helipad Agropolitan Centre, Desa Muara Beliti Baru, Kecamatan Muara Beliti, Kamis 15 Juni 2023) sekitar pukul 10.30 WIB.

Kapolres Musi Rawas, AKBP Danu Agus Purnomo, mengatakan Aipda Paimbonan merupakan anggota Paminal Propam Polres Musi Rawas. “Korban meninggal dengan kondisi luka tembak di bagian kepala, dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Siti Aisyah,” katanya.

Menurutnya, korban sebelumnya sempat ikut rapat koperasi di Polres Musi Rawas, karena yang bersangkutan juga adalah Bendahara Koperasi. Lalu yang bersangkutan izin untuk pergi ke Bank Sumsel Babel, sampai akhirnya korban ditemukan telah meninggal dunia.

Meski begitu, Danu belum dapat merinci terkait kepastian penyebab kematian tersebut. Sebab, petugas Propam Polres Musi Rawas dan didukung Polda Sumsel akan melaksanakan proses penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun yang bersangkutan diduga bunuh diri karena dia yang merupakan bendahara koperasi Polres Musi Rawas tidak bisa mempertanggung jawabkan laporan keuangan senilai Rp2 miliar.

Setelah dilakukan autopsi di RS Siti Aisyah Lubuklinggau, jenazah almarhum langsung di bawa ke rumah orang tuanya di Sekayu Musi Banyuasin untuk disemayamkan.

Jenazah Aipda Paimbonan kini telah dimakamkan ke daerah Lumpatan, Kabupaten Musi Banyuasin. “Iya ada luka tembaknya ada di kepala, kepala sebelah kanan (arah ke pelipis) tembus,” kata Kabid Propam Polda Sumatera Selatan Kombes Agus Halimudin,  Jumat 16 Juni 2023.

Agus mengatakan senjata api (Senpi) yang diamankan di lokasi kejadian merupakan jenis revolver jenis S&Q. Senjata itu adalah senjata milik Aipda Paembonan. “Iya, itu senjatanya dia. Senjata organik, kalau tidak salah revolver jenis S&W ya. Sudah diamankan,” katanya.

Sedangkan, mobil tempat korban ditemukan merupakan mobil pribadi dari Aipda Bonan. “Itu mobil pribadi ya,” katanya.

Terkait isu bunuh diri, Agus enggan menyimpulkan. Dia menyebut penyelidikan masih berlangsung. “Dugaan bunuh diri, belum bisa disimpulkan, masih dilakukan penyelidikan,” ujarnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *