Intan Jaya, sinarindonesia.id– Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, dikabarkan tidak merekomendasikan penerbangan ke Bandara Bilorai, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Hal itu dikarenakan untuk mengantisipasi penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Adanya ancaman dari KKB menyebabkan pihaknya tidak merekomendasikan penerbangan ke Sugapa hingga aman,” kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, kepada awak media, Selasa (23 Januari 2024).
Dijelaskannya, TNI-POLRI akan terus berupaya menyelesaikan masalah tersebut, sehingga wilayah itu kembali aman dan penerbangan bisa kembali normal.
“Kalau sudah aman di wilayah Sugapa maka penerbangan bisa normal kembali,” lanjutnya.
Disinggung sampai kapan rekomendasi tersebut berlaku, pihaknya tidak memberikan penjelasan lebih jauh. Pangdam hanya menegaskan akan segera ditangani.
Diberitakan sebelumnya, Tiga orang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, dikabarkan tewas ditembak Aparat TNI dan Polri. Mereka tercatat sebagai anak buah Yowsa Maisani itu, ditembak saat membawa senjata laras Panjang bersama kelompoknya.
“Adapun Yoswa Maisani adalah komandan lapangan yang memimpin kelompok tersebut dan dikenal sadis,” kata Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani, kepada awak media, Senin (22 Januari 2024).
Dijelaskannya, operasi penindakan itu dilakukan aparat di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Kelompok Yoswa Maisani, sendiri dikenal acap kali berulah hingga menyerang aparat keamanan maupun warga sipil.
“Mereka dikenal sering melakukan aksi kekerasan yang menyebabkan korban jiwa atau lainnya,” ucapnya.
Adapun ketiga anggota KKB tersebut bernama Oni Kobagau, Jaringan Belau, dan Agustia. Ketiganya meninggal dunia usai operasi penindakan yang dilakukan aparat TNI dan Polri. (Red)
By: @did
