Jakarta, sinarindonesia.id– Komisi V DPR RI, meminta Kementerian PUPR memperhatikan dampak lingkungan dari pembangunan infrastruktur yang telah ataupun tengah dilakukan. Persoalan itu dikemukankan Komisi V, guna menyikapi protes warga terhadap dampak pembangunan Jalan Tol Makassar New Port (MNP) yang diduga jadi penyebab banjir.
“Terkadang dalam pembangunan infrastruktur itu tidak terlalu memperhatikan efek atau dampak yang dihasilkan. Jadi kita (Komisi V) minta agar supaya setiap pembangunan tidak merusak atau tidak membuat masalah baru bagi infrastruktur lainnya,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras Iwan Aras dikutip dari laman Parlementaria, Sabtu, (9 Desember 2023).
Politisi Fraksi Gerindra ini juga mengungkapkan pengelola proyek seharusnya bisa menghitung dan merencanakan dengan baik resiko yang muncul dari setiap pembangunan. Sehingga, hal ini bisa meminimalisir berbagai dampak negatif yang mungkin bisa muncul.
“Contohnya membangun jalan tol, seharusnya tidak kemudian menghasilkan banjir di wilayah tertentu,” ujar Legislator dari Dapil Sulawesi Selatan II.
Diketahui, berdasarkan keterangan PT Makassar Metro Network, sebagai pengelola jalan tol Makassar New Port (MNP), banjir yang terjadi ke permukiman dipicu saluran drainase yang tersumbat sampah. Untuk itu, Iwan Aras juga meminta Kementerian PUPR untuk melakukan mitigasi terhadap permasalahan air yang ada, khususnya di lingkungan Kecamatan Tallo, Kabupaten Makassar.
“Kita tidak ingin di saat musim kemarau kita gak punya air. Di saat kita musim hujan kita kebanjiran air,” tutupnya. (Red)
By: H@did
