Sadis!! Pemuda Tewas dibantai Lima Pria Bersenjata Tajam

Daerah, Headline, Kriminal105 Dilihat

Makassar, sinarindonesia.id– Seorang pemuda di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dikabarkan tewas dibantai lima orang pria menggunakan senjata tajam. Belum diketahui mitif dari penyerangan tersebut, korban dianiaya pelaku saat menemani rekannya yang sebelumnya menjadi korban penyerangan.

Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahid, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa pengeroyokan tersebut.

“Iya benar, Korban berinisial MR usia 18 tahun tewas dikeroyok 5 orang pria,” kata Wahid, kepada media, Jum’at (15 Maret 2024).

Dijelsaknnya, peristiwa itu terjadi di Jalan Goa Ria, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Jumat dini hari tadi.

“Penikaman bermula saat saksi atau rekan korban duduk bersama beberapa temannya kemudian tiba-tiba pelaku datang berjumlah 5 orang dari depan masjid. Mereka berjalan kaki, kemudian menghampiri saksi kemudian salah satu dari pelaku langsung memukul saksi,” ucapnya.

MF yang tidak terima dipukul oleh pelaku kemudian memanggil orang tuanya. Namun para pelaku sudah melarikan diri ketika orang tuanya datang ke lokasi.

“Karena lokasi kosong, mereka sekeluarga kemudian pulang,” ujarnya.

Diperjalanan pulang itulah saksi bertemu dengan korban MR dan seorang rekannya berinisial EK. Mereka kemudian menaiki motor mencari para pelaku di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

“Setibanya di lokasi, empat pelaku ditemui dan langsung kabur. Sementara satu pelaku tinggal sambil memegang sebilah badik. Selanjutnya pelaku dan korban MR terlibat perkelahian.

“Saat perkelahian terjadi, tiba-tiba datang rombongan (pelaku) dan langsung mengeroyok saksi dan korban menggunakan balok, dan tiba-tiba pelaku langsung menikam korban sebanyak 1 kali hingga mengenai dadanya,” ungkapnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Polrestabes Makassar masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang identitasnya sudah diketahui. (Red)

By: @did

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *