Jakarta, sinarindonesia,id– Seorang remaja perempuan berinisial AZ di daerah Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dikabarkan tewas dibantai Pamannya sendiri dan kemudian korban dibakar bersama rumahnya.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan, saat dikonfirmasi mengatakan pengungkapan perkara itu bermula dari peristiwa kebakaran yang terjadi di daerah Tanjung Priok. Dalam peristiwa itu, satu orang ditemukan tewas di lokasi.
Penyidik yang melakukan olah tempat kejadian perkara, menyimpulkan adanya kejanggalan dibalik tewasnya korban di lokasi kebakaran.
“Kecurigaan dari penyidik bahwa kematian korban, bukan disebabkan kebakaran,” kata kata Nazirwan, kepada media, dikutip Selasa (27 Februari 2024).
Dijelaskannya, dari dugaan itu Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku yang tak lain merupakan paman korban.
“Pelaku ditangkap di Stasiun Sudimara, Tangerang, saat yang bersangkutan hendak pergi ke Rangkas Bitung,” sambungnya.
Dari hasil penyelidikan, terungkap kebakaran itu sengaja dibuat oleh pelaku untuk menutupi tindak pidana yang telah dilakukannya.
“Peristiwa kebakaran dikondisikan sebagai pengalih perhatian dari tindakan kekerasan yang sudah dilakukan tersangka,” ungkapnya.
Kepada penyidik, tersangka mengaku nekat menghabisi nyawa keponakannya itu lantaran sakit hati setelah ditagih untuk membayar utang oleh orang tuanya.
Atas perbuatannya, tersangka akan dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP Jo Pasal 338 KUHP Jo Pasal 80 ayat 3 Jo Pasal 76C UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara. (Red)
By: @did
