Jakarta, sinarindonesia.id– Sejumlah ulama yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) menyerukan petisi bertajuk “Ulama untuk Demokrasi dan Keadilan Sosial” menjelang Pilpres 2024. Mereka mendesak penyelenggara negara berhenti memihak kepada salah satu pasangan calon di Pilpres 2024.
“Ketidaknetralan penyelenggara negara berpotensi memicu ketidakpercayaan publik dan mendorong ketidakpatuhan sosial. Ia khawatir potensi itu berpeluang menjadi kericuhan di tengah masyarakat,” kata Ketua Umum LPOI Said Aqil Siraj, kepada media, dikutip Kamis (8 Februari 2024).
Dijelaskannya, ada 9 petisi yang diserukan ormas islam tersebut. Salah satunya berisikan tentang keberpihakan oknum penyelenggara negara terhadap salah satu pasangan calon.
“Kami menyerukan untuk menghentikan pemihakan oknum oknum penyelenggara negara terhadap salah satu pasangan calon, agar demokrasi dapat tegak dan pemilu bermartabat,” bunyi salah satu petisi yang dibacakan Said Aqil.
Mereka juga meminta penyelenggaraan Pemilu 2024 secara langsung, umum, bebas rahasia, jujur, adil, damai dan menolak terhadap berbagai intervensi oknum penyelenggara negara dalam Pilpres 2024.
“Hentikan penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi dan golongan dengan harapan konstitusi tetap ditegakkan,” sambungnya.
Ditegaskan Said Aqil, bahwa Islam mengutuk keras sikap otoriter dan semena-mena. Menurut mereka, memberi peringatan dan kritik merupakan sikap yang tidak dilarang dalam islam.
“Untuk itu kami meminta sikap persatuan dan kesatuan di penyelenggara pemilu harus tegak lurus dengan rencana demokrasi,” tutupnya. (Red)
By: @did
