Jakarta, sinarindonesia.id– Siskaeee tersangka kasus produksi film porno, dikabarkan akan dijemput paksa polisi, jika sekali lagi mangkir dari panggilan pemeriksaan. Diketahui, Siskaeee telah mangkir dari panggilan pertama dan kedua, tapi bisa membuat laporan praperadilan status tersangkanya.
“Saat panggilan kedua tidak memenuhi panggilan penyidik, maka kita akan lakukan dan mengeluarkan surat membawa tersangka,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada awak media, Rabu (17 Januari 2024).
Dijelaskannya, sebagai terduga pihaknya meminta Siskaeee bersikap kooperatif untuk memberikan keterangan. Secara tidak langsung, kata Ade, pihaknya bisa melakukan penangkapan paksa terhadap yang bersangkutan.
“Penangkapan paksa itu baru akan dilakukan apabila tersangka tidak kooperatif dalam memberikan keterangan terhadap penyidik terkait penanganan perkara tersebut,” tegasnya.
Disinggung mengenai tidak adanya tersangka yang ditahan meski telah menjalani pemeriksaan, diakui Ade hal itu belum perlu dilakukan.
“Sampai saat ini polisi menilai belum perlu menahan para tersangka lainnya yang sudah diperiksa,” pungkasnya.
Diketahui, Siskaeee dan 10 orang lainnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan. Siskaeee sudah dua kali absen dari panggilan pemeriksaan sebagai tersangka, yaitu pada 8 dan 15 Januari.
Belakangan ini, Polisi diketahui telah melayangkan panggilan kedua kepada Siskaeee. Sedangkan 10 tersangka lainnya sudah memenuhi panggilan pemeriksaan.
Selain itu, disaat tersangka absen dari panggilan polisi, Siskaeee dikabarkan sudah mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (15 Januari 2024).
Permohonan tersebut telah teregistrasi dengan nomor perkara: 7/Pid.Pra/2024/PN JKT.SEL. Termohon dalam gugatan ini adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. (Red)
By: @did
