Aksi Borong Beras oleh Caleg dituding Menjadi Penyebab Mahalnya Harga Beras

Headline, Nasional261 Dilihat

Jakarta, sinarindonesia.id– Melambungnya harga jual beras di pasaran, dituding Komisi VI DPR RI, terjadi akibat ulah banyak Caleg yang memborong beras untuk kebutuhan kampanye Pemilu 2024. Kondisi itu sulit dielakkan karena juga bersamaan dengan momentum menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

“Pada momen Ramadhan dan Idul Fitri, ada kebiasaan masyarakat membeli beras dengan jumlah banyak,” kata Anggota Komisi VI DPR, Herman Khaeron, kepada media, dikutip Jum’at (01 Maret 2024).

Dijelaskannya, terkhusus untuk kebutuhan Pemilu 2024, tidak dipungkiri ada banyak caleg yang memanfaatkan beras untuk sosialisasi atau bagi-bagi sembako dalam menarik simpatik masyarakat.

“Menjelang Pemilu, banyak caleg beli beras untuk bagi-bagi dan lain sebagainya untuk menarik simpatik masyarakat,” tudingnya.

Menurut Herman, kenaikan harga beras juga dipengaruhi oleh ekonomi dunia yang juga berimbas pada harga bahan pokok lainnya. Sebagai contoh, dia menyebutkan kondisi El Nino yang terjadi di beberapa negara, termasuk di Indonesia.

“Karena kondisi itu juga menyebabkan produksi agak turun, dalam prinsip ekonomi jadi hukum besinya adalah kalau supply berkurang demandnya naik,” ungkapnya.

Herman juga menyoroti keputusan India yang tengah menutup ekspor beras mereka. Imbasnya, Indonesia harus mencari beras dari negara lain.

“India menutup ekspor, otomatis harga beras di wilayah lainnya menjadi mahal. Sehingga juga impor pun harganya relatif lebih tinggi,” pungkasnya.

Melihat situasi harga beras yang tidak terkendali, Komisi VI DPR RI mendesak Pemerintah untuk melakukan operasi pasar dan memastikan petani mempercepat masa tanam. (Red)

By: @did

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *