Buntut Perang Sarung Bocah Perempuan dibanting dan diinjak Sekelompok Anak

Tanggerang, sinarindonesia.id– Seorang bocah perempuan di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), dikabarkan menjadi korban penganiayaan yang disebut buntut dari peristiwa perang sarung antar dua kelompok anak-anak. Korban dibanting ke tanah hingga tersungkur dan kemudian diinjak-injak.

Dalam rekaman video yang diterima sinarindonesia.id, terlihat korban dibanting ke tanah hingga tersungkur. Korban selanjutnya dianiaya dengan cara dipukul hingga kepalanya diinjak.

Alih-alih membantu, beberapa anak yang juga hadir di lokasi justru malah merekam aksi penganiayaan tersebut. Dalam video juga diperlihatkan dahi korban yang benjol akibat penganiayaan.

Kasie Humas Polres Tangsel AKP Agil mengatakan saat ini pihaknya sudah menindaklanjuti kasus tersebut. Dari hasil pengecekan TKP, penganiayaan bermula dari adanya perang sarung di antara dua kelompok anak-anak.

“Informasi awal menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi karena adanya perang sarung antara dua kelompok anak, yang kemudian dari kejadian tersebut korban mengalami luka-luka,” kata Agil, kepada media, dikutip Selasa (19 Maret 2024).

Dijelaskannya, adapun bocah yang menjadi korban adalah perempuan berinisial N (12). Saat ini sudah dilakukan visum terhadap luka yang dialaminya.

“Korban inisial N (12), perempuan. Sebagai tindak lanjut, pihak keluarga telah melakukan visum terhadap luka-luka yang dialami anaknya,” ucap Agil.

Selain meminta keterangan keluarga korban, saat ini sejumlah saksi juga dimintai keterangan sebagai Langkah untuk mendalami kasus tersebut. (Red)

By: @did

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *