Gunung Marapi Alami Perubahan Tipe Erupsi menjadi Magmatik

Sumatera Barat, sinarindonesia.id– Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Marapi di Sumatera Barat saat ini mengalami perubahan tipe erupsi dari freatik menjadi magmatik.

“Kondisi itu pada dasarnya merupakan serangkaian proses dari naiknya magma ke permukaan atau disebut proses intrusi magma,” kata Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Ahmad Basuki, kepada awak media, Rabu (10 Januari 2024).

Dijelaskannya, saat terjadi intrusi magma, maka akan terjadi peningkatan panas dan gas di dalam tubuh Gunung Marapi. Selanjutnya saat panas semakin meningkat dan gas yang terbentuk semakin banyak, serta meningkatkan tekanan di dalam tubuh gunung api tersebut.

Dampak dari peningkatan itu, ungkap Ahmad, akan ada pengaruh dari air tanah sampai suatu tahapan yang tidak dapat ditahan lagi, sehingga terjadilah erupsi freatik.

“Dalam kondisi erupsi freatik itu, magma masih berada jauh di dalam tubuh gunung. Selanjutnya dengan terjadinya erupsi freatik, maka jalan magma ke permukaan semakin mudah,” ungkapnya.

Saat magma mencapai permukaan dangkal yang akhirnya terjadi erupsi magma terlontarkan ke permukaan, sehingga itu disebut erupsi magmatik karena material yang dikeluarkan merupakan magma baru.

Erupsi magmatik itu sendiri, beber Ahmad, berpotensi menyebabkan terjadinya akumulasi tekanan di dalam tubuh gunung api yang dapat menyebabkan terjadinya erupsi dengan energi yang meningkat dan jangkauan lontaran material pijar yang lebih jauh dari pusat erupsi.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam radius 4,5 Kilometer dari pusat erupsi Kawah Verbeek di Gunung Marapi. (Red)

By: H@did

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *