Sumatera Barat, sinarindonesia.id– Gunung Marapi di Sumatera Barat, dikabarkan kembali menggeliat dan mengeluarkan letusan dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 1 kilometer di atas puncak kawah.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.50 WIB, Minggu (2 Juni 2024) dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
“Peristiwa erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 26,7 milimeter dengan durasi sekitar 37 detik,” kata Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Ahmad Rifandi dalam keterangan, kepada media, Minggu (2 Juni 2024).
Dijelaskannya, saat ini Gunung api tersebut masih berstatus Siaga atau Level III. Untuk itu, masyarakat diminta untuk tidak mendekati dan beraktivitas 4,5 Kilometer dari kawah.
“Dihimbau kepada masyarakat di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi untuk tetap waspada karena potensi ancaman bahaya lahar dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, bencana yang bersumber dari erupsi Gunung Marapi hingga mengakibatkan longsor dan banjir lahar dingin, terakhir terjadi pada Sabtu (11 Mei 2024) lalu dan menewaskan 60 warga di Tanah Datar, Agam dan Padang Pariaman. (Red)
By: @did
