Jakarta, sinarindonesia.id– Ditengah mencuatnya isu dugaan penguntitan Jampidsus oleh Densus 88 Antiteror Polri, seakan tidak menyisakan masalah bagi Jaksa Agung dan Kapolri.
Mereka yang bertemu di acara peluncuran Govtech atau Tol Pelayanan Digital di Istana Negara, dengan kompak menyatakan tidak ada masalah yang perlu diperdebatkan.
Terlihat disela-sela acara tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghampiri Jaksa Agung ST Burhanuddin yang duduk terlebih dahulu di jajaran depan kursi tamu Istana.
Buhanuddin, berdiri menyambut salam Listyo. Keduanya pun kemudian duduk mengapit Panglima TNI Agus Subiyanto.
“Pada heboh,” ucap Listyo, kepada media.
“Nggak ada masalah apa-apa kok,” sambut Burhanuddin, sambil tertawa.
Diketahui, seorang anggota Densus 88 tertangkap saat sedang menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah di sebuah restoran makanan Prancis di Cipete, Jakarta Selatan, pada Minggu malam pekan lalu sekitar pukul 20.00 atau 21.00.
Peristiwa itu bermula ketika dua orang masuk ke restoran tak lama setelah Febrie tiba.
Informasi yang dihimpun di lapangan, dua orang itu datang dengan berjalan kaki dan meminta tempat di area merokok.
Anehnya, mereka justru terus menggunakan masker dan hanya sesekali merokok.
Kecurigaan muncul setelah satu di antaranya dua orang itu mengarahkan sebuah alat yang diduga sebagai perekam ke arah meja Febrie.
Seorang anggota Polisi Militer yang tengah mengawal Febrie, langsung merangkul orang tersebut dan langsung membawanya keluar restoran.
Satu orang lainnya melarikan diri. Berdasarkan hasil interogasi, pria yang tertangkap itu diketahui merupakan anggota Densus 88.
Febrie diketahui dikawal polisi militer TNI atas bantuan pengamanan dari Jaksa Agung Muda Bidang Militer lantaran Jampidsus sedang menangani kasus korupsi besar seperti kasus tambang.
Apalagi penyidik Kejagung saat menggeledah di Bangka Belitung dalam menangani kasus timah yang juga mendapatkan intimidasi. (Red)
By: @did
