Jokowi digugat PDIP Buka Suara dan Minta Hal itu Jadi Koreksi Pejabat

Jakarta, sinarindonesia.id– Gugatan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo yang dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) ke PTUN, ditanggapi serius Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Ia menilai persoalan gugatan Nepotisme tersebut bukan lagi dugaan melainkan sudah terjadi.

“Masalh nepotisme bukan dugaan lagi tapi sudah terjadi,” kata Hasto, kepada awak media.
Dijelaskannya, secara keseluruhan partainya tak akan ikut campur soal laporan tersebut. Hasto mengaku pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada hakim PTUN.

“Gugatan terkait dugaan nepotisme Jokowi merupakan bagian dari kritik lewat jalur hukum,” lanjutnya.

Hasto berharap laporan tersebut bisa menjadi bahan koreksi bagi para penguasa.

“Menurut saya persoalan ini sebagai suatu instrumen kritik melalui hukum, dan ketika itu kemudian dipahami, masih ada waktu untuk melakukan koreksi,” ungkapnya.

Diketahui, gugatan terhadap Jokowi dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) yang diregister dengan nomor 11/G/TF/2024/PTUN.JKT pada Jumat 12 Januari 2024.

Selain Jokowi, Koordinator TPDI Petrus Selestinus turut menggugat Ketua MK sekaligus adik ipar Jokowi, Anwar Usman. Kemudian Gibran Rakabuming Raka, Boby Afif Nasution, Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan KPU. (Red)

By: @did

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *