Pasangan Sejoli di Jakarta Timur Jadi Korban Begal

Daerah, Headline78 Dilihat

Jakarta, sinarindonesia.id –Pasangan sejoli jadi korban begal saat berboncengan naik motor di Jakarta Timur. Mereka diserang dengan senjata tajam, di Jalan Pulobuaran, Kawasan Industri Pulogadung, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Senin 15 April 2024 malam.

Korban bernama Achmad Adrian Firmansyah (21) mengalami luka bacok sentaja tajam di bagian jari tangan dan perut. Korban dibacok para pelaku lantaran berusaha mempertahankan ponsel milik pacarnya yang tengah dirampas para pelaku.

Tubuh korban pun bersimbah darah dan terkapar karena sabetan senjata tajam oleh pelaku. Setelah melihat korban tak bergerak, para pelaku kabur sambil membawa ponsel hasil rampokan. Sementara pacar korban teriak histeris melihat sang kekasih tergeletak di jalan bersimbah darah. Dia teriak untuk mencari pertolongan warga sekitar lokasi kejadian.

Beruntung, petugas sekuriti di salah satu pabrik mendengar teriakan pacar korban dan berusaha menolongnya dengan membawanya ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur. Korban mengalami kritis atas luka bacok yang dideritanya.

Warga sekitar, Maulana (48) mengatakan kedua korban mengalami luka hingga tubuhnya penuh darah akibat dugaan disabet senjata tajam (sajam) oleh pelaku. “Kata orang lain mereka (korban) lagi pacaran langsung dibacok tangannya berdarah, trus lari minta pertolongan perempuannya, yang cowoknya geletak di jalan,” kata Maulana, Selasa 16 April 2024.

Maulana menuturkan kejadian itu bermula saat korban tengah melintas di sekitar lokasi berboncengan menggunakan sepeda motor. Secara tiba-tiba, mereka dipepet empat orang menggunakan dua sepeda motor dan langsung dipaksa menyerahkan ponsel genggam korban.

Diduga korban melawan, akhirnya para pelaku langsung menyabetkan sajam ke tubuh korban hingga membuat terluka. “Setelah perempuannya minta tolong langsung ditolong ada supir di situ langsung dibawa ke rumah sakit (RS), terus keterangannya yang diambil handphone, dan motor korban diamanin security,” ujarnya.

Menurut Maulana wilayah tersebut memang ternilai sepi jika sudah memasuki waktu malam hari. Selain itu warga sekitar juga menilai kawasan tersebut menjadi satu titik rawan tindak kejahatan. “Disini emang sepi rawan, kalau tengah malam udah nggak ada orang, jangan ada di sini deh karena rawan,” katanya.

Kedua korban kini masih dirawat intensif di RS Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Sementara pelaku dalam pengejaran Polisi. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *