Terowongan Tol Retak Akibat Gempa disebut Kementerian Hanya Tumpukan Debu

Jakarta, sinarindonesia.id– Keretakan dinding terowongan ganda Tol Cisumdawu, dipastikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak berbahaya bagi pengguna jalan. Bahkan pihaknya menuding, tidak ada dinding yang retak, keretakan yang dimaksud hanya pola mirip retakan beton yang merupakan tumpukan debu/kotoran yang menempel di beton yang tidak rata.

“Dari hasil inspeksi, tidak ditemukan retakan pada permukaan beton. Pola mirip retakan beton pada terowongan tersebut merupakan tumpukan debu/kotoran yang menempel pada permukaan beton yang tidak rata,” kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja, kepada awak media, Selasa (2 Januari 2024).

Dijelaskannya, guna mengetahui pengaruh gempa terhadap terowongan Cisumdawu, Kementerian PUPR telah melakukan inspeksi yang melibatkan Direktorat Jenderal Bina Marga dan Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

“Dalam inspeksi itu, salah satu bagian penting yang diperiksa pada terowongan adalah bagian portal terowongan yang diduga terdampak beban gempa,” ungkapnya.

Diketahui, terowongan Cisumdawu merupakan bagian dari Jalan Tol Cisumdawu dengan panjang 472 meter. Terowongan tersebut terletak pada Sta. 12+628 – Sta. 13+100, Desa Pamulihan dan Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. (Red)

By: H@did

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *