Banjir di Tanggamus 7 Warga Terjebak Hingga Puluhan Ternak Hilang

Daerah, Headline120 Dilihat

Tanggamus, Sinarindonesia.id Sebanyak enam desa di Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus terendam banjir akibat hujan deras yang melanda daerah setempat pada Jumat, 24 Mei 2024, malam. Banjir yang disebabkan meluapnya sungai Way Tuba itu merendam puluhan rumah warga di enam desa tersebut.

Banjir juga menyebabkan rusak beratnya sejumlah rumah warga yang berada di bantaran sungai serta jembatan di Desa Sukamerindu.

Enam desa yang terendam banjir, antara lain Desa Suka Negeri Jaya, Talang Padang, Sinar Semendo, Sinar Banten, Sinar Petir, dan Desa Sukamerindu. Ketinggian air bervariasi mulai dari 60 sentimeter hingga 1 meter.

Kepala Desa Sukamerindu, Sofiyan, menyatakan bahwa banjir tersebut mengakibatkan sejumlah rumah rusak berat, dengan delapan rumah terkena dampak paling parah. Warga masih berupaya membersihkan material akibat banjir.

Menurut Sofiyan, banjir kali ini tergolong sangat parah dibandingkan dengan banjir beberapa tahun sebelumnya. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Tanggamus segera memperbaiki jembatan di desanya yang rusak akibat banjir, karena jembatan tersebut sangat vital sebagai akses utama penghubung antardesa.

Tujuh Warga di 2 desa Terjebak Banjir

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebanyak tujuh warga di dua desa di Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, , terjebak banjir setelah hujan deras melanda desa tersebut selama lima jam. Ketujuh warga tersebut berhasil dievakuasi oleh Tim SAR menggunakan perahu karet dan tali penyelamat.

Kepala Kantor Basarnas Lampung, Deden Ridwansyah mengatakan, banjir tersebut terjadi di Desa Sinar Banten dan Desa Sinar Petir, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus.

“Banjir di Desa Sinar Banten setinggi sekitar 1 meter dengan kondisi arus deras,” kata Deden melalui keterangan tertulis, Sabtu siang.

Di desa ini, tim SAR mendapatkan laporan ada empat orang warga yang terjebak banjir di dalam rumah. Derasnya arus air membuat keempat warga itu tidak bisa menyelamatkan diri. Empat warga itu adalah Eka (38), Fares (5), Nabila (10) dan Siti (60).

“Empat warga ini berhasil dievakuasi menggunakan tali safety dan perahu karet ke lokasi pengungsian sementara,” katanya.

Tim SAR juga mengevakuasi tiga orang warga yang terjebak banjir di Desa Sinar Petir yakni, Abdullah (52), Yuli (40) dan Faiz (12).

Deden mengatakan, dari hasil pemantauan banjir mulai surut pada Sabtu, 25 Mei 2024, sekitar pukul 03.00 WIB. Para warga yang sempat mengungsi telah kembali rumah masing-masing dan melakukan pembersihan dibantu aparat desa setempat.

Kerugian Capai Ratusan Juta 

Banjir juga menyebabkan kerugian materil hingga ratusan juta rupiah. Selain merendam dan menghanyutkan rumah warga, puluhan hewan ternak kambing milik warga dilaporkan hilang.

Kapolsek Talang Padang AKP Bambang Sugiono mengatakan, banjir melanda beberapa pekon di Kecamatan Talangpadang, menyebabkan kerugian material cukup besar.

Adapun rincian pekon dan kerugian yang tercatat hingga saat ini yakni Pekon Talangpadang di Dusun Suka Mandi 2, terdapat 12 rumah hanyut dan di Dusun Suka Mandi 3 terdapat 8 rumah rusak.

Lalu, Pekon Sinar Banten di Dusun Tengsek 2 rumah hanyut, 26 rumah terendam. Di Dusun Jaga Baya15 rumah terendam dan Dusun Harapan Jaya 5 rumah terendam.

Kemudian, Pekon Suka Negeri Jaya Dusun 2 terdapat 3 rumah terendam. Pekon Sinar Petir terdapat 2 rumah rusak di bagian dapur terbawa arus. Lalu, 36 ekor kambing di dusun 1 hilang dan 2 kolam ikan terendam.

Selanjutnya di Pekon Negeri Agung terdapat 2 rumah rusak di bagian dapur terbawa arus air. Serta Pekon Sukamerindu terdapat 3 rumah rusak berat dengan kerugian yang perkiraannya mencapai sekitar Rp250 juta.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi menyebabkan kerugian yang besar bagi warga,” kata AKP Bambang Sugiono mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, Sabtu 25 Mei 2024. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *