Belasan Rumah Hangus Terbakar Pemilik Rumah Diungsikan

Makasar, sinarindonesia.id- Belasan rumah warga Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, hangus terbakar, Minggu (5 November 2023) malam. Sebagian korban, kini mengungsi di garasi mobil milik warga dan Sebagian lagi tetap tinggal di puing-puing sisa kebakaran.

“Melihat kobaran api yang terus membesar, jadi saya kasih bangun itu orang-orang,” kata Hendra, kepada media di lokasi kejadian, Senin (6 November 2023).

Hendra mengatakan, awalnya kebakaran terjadi sekitar pukul 23.00 Wita. Di lokasi ini, rata-rata rumah warga terbuat dari bahan yang mudah terbakar sehingga membuat kobaran api cepat menyebar ke rumah warga lainnya.

Hendra dan keluarganya tidak mampu menyelamatkan barang-barang berharga, hanya mampu menyelamatkan diri.

“Tidak ada lagi barang yang bisa diselamatkan. Rumah sudah rata dengan tanah. Saya turun dari rumah itu sudah terbakar semua rumah-rumah. Tidak ada didapat (barang), cepat sekali besar api,” jelasnya.

Hendra menyebutkan, ada satu warga yang bernama Daeng Sitaba mengalami luka bakar akibat mencoba menerobos api untuk menyelematkan sang cucu.

“Iya, ada (yang luka) namanya Daeng Sitaba. Ceritanya itu dia sudah turun di tempat aman, terus dia kira cucunya masih ada di atas (rumah) tapi ternyata tidak ada. Dia (masuk rumah yang terbakar) mau selamatkan cucunya,” ungkapnya.

Kepala Kelurahan Jongaya Muh Zulkifli Gozali, mengatakan akibat kebakaran hebat itu 14 rumah warga rata dengan tanah.

“Kalau data yang saya dapat ada 14 rumah yang terbakar. Kalau sekarang ini, kami sudah terima bantuan dari BPBD, sekarang ada lagi dari Dinas Sosial,” katanya.

Untuk saat ini, pemerintah setempat telah membuat posko pengungsian di sebuah garasi rumah warga untuk menampung beberapa korban kebakaran.

“Ada posko pengungsian, di samping rumahnya Ibu RW. Memang ada garasi mobil dan memungkinkan untuk dijadikan posko pengungsian,” ungkapnya.

Zulkifli mengaku, mengenai kebutuhan warga yang paling mendesak, mulai dari pakaian bersih hingga makanan telah kami siapkan.

“Kalau keperluan mendesak itu makanan dan pakaian ganti” pangkasnya.

Belum diketahui penyebab pasti kebakaaran, Kepolisian bersama BPBD hingga kini masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mendata total kerugian materi warga.(red)

By : Hadid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *